MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Minggu, 20 Agustus 2017

CILETUH - PALABUHANRATU


        Hari itu Jum'at, 21 Juli 2017 aku bersama 2 orang rekanku ( Dadang Taryana, S.Pd dan Diky Tresnasena, S.Pd. MM ) bermaksud menjalankan misi touring kembali ke Pantai Ciletuh-Palabuhanratu Jawa barat. Karena memang direncanakan menginap kami berangkat agak siang kira-kira pukul 10.00 dan setelah sampai ke Warungkiara 11.30 kami berhenti terlebih dahulu untuk menjalankan sholat jum'at dengan dibarengi minum kopi terlebih dahulu untuk mengatur kondisi badan. Setelah menunaikan sholat jum'at, karena suatu hal ternyata 1 rekan temanku ( Dadang Taryana ) ternyata tidak dapat menlanjutkan perjalanan, tetapi kamipun tidak putus asa tetap semangat melanjutkan misi walaupun hanya dua-an. Selang waktu berlalu kami sampai ke KIARADUA :
Kami ambil jalan yang ke kanan ke arah Surade-Ujunggenteng, dan terus menyusuri jalan kami sampai ke pertigaan Surade dan Jampang kulon - Ciemas dan Ciracab :
Add caption

Add caption

Add caption

Pada pertigaan ini kami sempat berhenti untuk makan siang dengan sate ayamnya yang jumbo dan menghilangan rasa panas yang menyengat, setelah selesai kami ambil jalan yang ke kanan ke Geopark Ciletuh. 
Jalan terus kami susuri dan sampailah pertigaan kembali :

Kami ambil jalan ke kanan dan sampailah/melewati SMPN 1 Ciemas, serta jalan masuk SMPN 2 Ciemas. Dengan mennggunakan peta lokasi kami sampailah pantai Palangpang/pantai Ciletuh.Lalu kami-pun meneruskan perlajanan sampai ke PUNCAK DARMA, tempat dimana bersandarnya para dewa konon katanya :




Jalan menuju puncak Darma                                                                      Cerita tentang  Puncak darma

                                                                PUNCAK DARMA
Jalan menuju puncak darma yang waktu itu masih koral/tatanan batu dalam pembuatan jalan baru  menembus menuju " Pantai Loji ". Sesampai di puncak darma ternyata sudah sore kira-kira pukul 5 sore. Waktu menjelang mag'rib kamipun turun untuk mencari tempat penginapan. Penginapan sekitar pantai Palangpang/Ciletuh ternyata agak sedikit fantastis ( Rp. 400.000 / kamar ). Maka kami-pun mengurungkan dan mencari penginaan di rumah penduduk ( Home Stay ) yang ternyata banyak di sekitar sama, dengan harga yang sudah standar ( Rp. Rp. 200.000 / kamar ).

Setelah kami membereskan barang di penginapan, kamipun setelah mag'ribberkehendak mencari makan malam. Ehhhh..... ternyata susah mencari makan malam di sekitar kolasi pantai. walaupun banyak rumah makan. Disekitar pantai kamipun hanya dapat minum kopi saja.

Sekitar pukul 19.00 kamipun berkeliling dan menjahui pantai sekitar 3-4 km sampailah pasar dan kamipun mendapatkan nasi goreng walaupun rasanya ngga karuhan, dengan tempat yang sangat tidak menarik. Tempat makan yg campur dengan tempat tidur dengan sedikit tidak nyaman.
Pagi harinya kami siap-siap untuk ke pantai, tetapi dalam persiapan kami ternyata motor susah nyala, kamipun pergi mencari busi, dengan nyala mesin yang tidak sempurna ( meletup2 ) motor kami paksakan untuk ke panjtai. Setelah sampai di pantai palangpang ( Sabtu pagi ), dengan dibarengi makan bubur kamipun ber-photo bersama, kemudian diteruskan pulang kembali ke Sukabumi.