MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Sabtu, 24 Agustus 2024

 WISUDA PELEPASAN
DEANA PUTRIASYA - SMP IT ADZKIA 

Hari Senin, 10 Juni 2024 dapat dikatakan hari bersejarah bagi putriku DEANA PUTRIASYA, karena hari ini itulah hari acara pelepasan ( perpisahan ) sekolah di SMP IT ADZKIA di Gedung Sulanjana Jl. Selabintana Kabupaten Sukabumi, yang sudah selama 9 tahun ( 6 tahun SD dan 3 tahun SMP ) mengenyam pendidikan di sini bersama kakaknya " FANNY PUTRIASYA ". Satu hal yang sangat membanggakan bagi kita semua bahwa, dalam acara demi acara Deana tampil di depan para orang tua bersama teman-temannya mengisi acara hiburan. Puncak dari acara yang dinantikan bahwa dalam urutan penyebutan nama-nama siswa bahwa Deana Putriasya merupakan siswa juara 1 terbaik dalam kategori siswa " Paling Kreatif ", diiringi dengan pemanggilan para orang tuannya ke panggung untuk menerima piagam penghargaan :



Banyak prestasi yang membanggakan dari putri-ku Deana Putriasya di sekolah tersebut juga di sekolah-sekolah diluar sekolah tersebut karena mengikuti berbagai perlombaan yang di ikutinya, diantaranya :

1. Hafalan Qur'an 10 Juz , Hari, Kamis, 10 Agustus 2023 :


2. Juara 1 Lomba Story Telling : Hari  Sabtu, 05 Nopember 2022 - di Yayasan Al-Bayan Putri, Jl Selabintana Kabupaten Sukabumi


Foto-foto dokumentasinya :






Contoh video kegiatan lomba :





3. Juara 2 Lomba Syory Telling : Hari   Selasa, 19 Desember 2023 - di SMKN 1 Gunungguruh Kab. Sukabumi












4. Juara 2 Lomba Syory Telling : Hari   Sabtu, 03 Pebruari 2024 - di SMP - SMAS Unggul Ar-Rahman  Parakan Salak Bojong Genteng Kab. Sukabumi


Foto Kegiatan Lomba :


Video Lombanya :
https://youtu.be/Gsyzy0U0EZo?si=Iq4CPhtQtacAMrHr



5. Lomba Nyarita Sunda : Tanggal, 16 - 21 Oktober 2023 - di SMA PU Albayan Putri Selabintana, Kab Sukabumi Jabar


Dan banyak sertifikat yang lainnya yang di dapat di tingkat sekolah sendiri. Mudah-mudahan dengan berbagai pengalaman lomba yang adik Deana lakukan dapat menambah pengalaman dan modal bagi masa depannya yang telah menunggu,.... Aamiiin ya Robbal'alamiin.

Foto - foto perpisahan Deana Putriasya :







Karangan bunga dari temen-temenya dan juga adik kelas OSIS-pun ia terima, sebagai tanda kebahagiaan dan kenang-kenagan selama perpisahan waktu itu. Wajah ceria selama acara berlangsung dan antusias di ikutinya dan juga sedih karena perasaan yang mengenang sebagai pertemuan terakhir dengan temen-temennya pun terlihat. Kami-pun sebagai ortang-tua rela walaupun badan sudah lelah karena lamanya menunggu waktu selesai acara. Selang waktu yang lumayan lama walaupun acara sudahh selesai kami tetap menunggu mereka berserta temen-temnnya samapi selasai berpose foto bersama.  

SEDIH - WAS WAS dan KUATIR
Acara kelulusan selesai dan waktu berjalan tanpa henti hingga Deana dan kami semua dihadapkan dengan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) di tingkat pendidikan selanjutnya yaitu SMA. Sebagai sekolah tingkat SMA yang di-idamkan dan didambakan Deana adalah SMAN 3 Sukabumi yang memang menjadi sekolah favorite di kota Sukabumi. Tentunya banyk pendaftar disekolah ini. Dengan percaya tinggi kami-pun mendaftar-kan ke sekolah tersebut dengan bekal yang kami yakin bisa lolos, yang tentunya melalui jalur prestasi yang memang banyak prestasi yang Deana peroleh. Dimana waktu itu terdapat jalur PPDB :  
a. Afirmasi ( khusu calon peserta didik yang tidak mampu dan penyandang disabilitas ), 
b. Perpindahan tugas Ortu/wali dan anak guru, 
c. Prestasi hasil lomba, 
d. Prestasi nilai akademik ( raport ), dan 
e. Zonasi. 
Setelah kami mendaftarkan melalui JALUR PRESTASI LOMBA, karena banyak sertifikat yang Deana diperoleh, ternyata aturannya hanya boleh menentukan 1 jenis sertifikat yang boleh  dipakai dan tingkat tertinggi saja yang di-upload. Rasa ketidak-adil-an mucul lebih jelas tatkala sertifikat di upload tetap TIDAK DIAKUI, kami sedih karena dalam kenyataannya berbagai banyak lomba yang di-kuti seolah-olah tidak bermanfaat secara administrasi, yang konfirmasinya tertera bertuliskan SERTIFIKAT NASIONAL HARUS DITANDA TANGAN OLEH PERJABAT SETINGKAT YANG BERWENANG TINGKAT NASIONAL, Pada hal di sertifikat yang tanda tangan hanya kepala sekolah SMA cuma pertandingannya diselenggarakan tingkat nasional. Sehingga di sertifikat bertuliskan lomba tingkat Nasional. Hal ini menjadikan pengalaman yang sangat ber-arti bagi kami sekeluarga. Sebagai peserta PPDB ( Deana ) juga kami pun sedih dan sangat disayangkan. Sebagai anak sekali waktu juga uring-uringan, kamipun segera mencari-solusi-solusi. Karena dalam urutan rangking kuota yang dibutuhkan secara on-line PPDB Deana tertera tergeser TIDAK LOLOS atau TIDAK DITERIMA di SMAN 3 Sukabumi.

SOLUSI
Berbekal dari orang yang dapat dipercaya, maka pendaftarannya-pun di ubah dan diganti. waktu itu, waktu pendaftaran tinggal setengah hari lagi. Maka kamipun ijin memberikan tugas di sekolah untuk mengantisipasinya. Akhirnya pendaftaran di ubah tidak melalui jalur prestasi lomba- akan tetapi melalui JALUR PRESTASI AKADEMIK ( Raport ). Waktu terus berjalan akhirnya ada pengumuman baru yaitu adanya PENAMBAHAN KUOTA di sekolah tersebut ( SMAN 3 Sukaumi ), jadi otomatis nama Deana Putriasa menjadi tercantum DITERIMA di SMAN 3 Sukabumi. Begitu leganya kami semua dan begitu girangnya Deana Putriasya setelah diterima sebagai peserta didik SMAN 3 Sukabumi, sebagai sekolah yang di idam-idamkan sejak kelulusan di SMP IT Adzika. SMAN 3 Sukabumi memang sudah sejak lama samapai saat ini menjadi sekolah negeri faforite di Sukabumi.
Sampai hari ini tulisan ini dibuat minggu, 25 Agustus 2024 Deana sudah kira-kira 1 bulan lebih sudah belajar di SMAN 3 Sukabumi dan masih mengembangkan bakatnya yaitu dengan mengikuti ekstrakulikuler bahasa inggris dan paduan suara. Sekolah baru berjalan 1 bulan lebih sudah aktif mengikuti lomba speech contest bahasa inggris di CBI Sukabumi. Berikut keikutan liputannya :

Pemanggilan Juara Speech contest ( 19 Peserta ) , dari kiri : Juara 1 - 2 - 3 dan Juara Harapan 1 ( Deana Putriasya ) 


Foto penyerahan sertifikat dan doorprize


Video saat lomba
Selamat Adik Deana semangat terus, mudah-mudahan menjadikan bekal meraih kesuksesan dimasa datang, Aamiiin Ya Robbal'alaamiiin
Lampiran
Teks hafalan speech contest yang dapat dihafal kira-kira 1 minggu

Youth : The Force of Change for a Better Nation

I'm not here to bore you with big words or complicated terminologies. I'm here to awaken young generation. my generation.

A great achievements start with small steps. But have we even start taking these small steps? How dare we ramble on about our future goals if we dont even have intention to start, to do something. How are we supposed to manage a whole nation if we cannot manage ourselves?

Good day morning Ladies and Gentlemen, My name is Deana Putriasya from SMAN 3 Kota Sukabumi.

Deep inside, we all have that constant reminder that everything we do in present is what will effect us in the future. If that the case, than how we were supposed to deal with the big responsibility of taking care of a country if were only students?

Lets open our minds together. Everything its start for ourselves. So by knowing personal strength and weaknesses, we can focus on improving our strengths as we dig deeper onto our potential. Having a positive mindset such as "I dont have to excel in everything, its okay to not to be perfect." These is what strengthens us to believe in our selves.

Unfortunately, until nowadays, the idea of being smart still revolves around being good at maths and excelling in sciences. But thats not the case. Smart doesn’t only mean being the top scorer. Or having high academic grades. Smart can also mean having ability to adapt in different situations and having skills such as problem solving, communicating, socializing, organizing up till sports and musicial skills.

Now enough about ourselves. Now, how can we create a positive environment for everyone? As a community, as a whole, we need to be supportive of each other. This is also having way to pancasila third principle. The unity of Indonesia. An example would be simply by appreciating effort instead of dragging other down with unnecessary painful comments.

Which leads to the next poin, Bullying. Now bullying comes from many forms especially in the technologically advanced world that we live in nowadays. People tend to become more and more mindless of what they type online. People tend to find flaws rather instead to show a support. Imagine winning a competition that you worked so hard for. And instead receive a appreciation or praise that you deserve for your effort, you receive hurtful remarks. That's is to hard to think before you speak? Now where the magic words go? What happened to please, thank you, sorry.

Ladies and gentleman, in our everyday life we can practice healthy competition because the truth is we will all succeed in our own ways. So there is no use to comparing ourselves to one another. And building a nation, rules are fundamental. Yet again, how are we supposed to manage an whole nation if we cannot manage ourselves to follow these rules?

We can start simple. As a students, we can follow our school rules. Because this will grow the discipline that we need.

With all that being said, Ladies and Gentlemen. I believe, the future generation, like me, have what it takes to build Indonesia’s future. By going back to the basic roots that shape our character. Together, as the youth, we can build Indonesia for a better future.

Thank you.


Sabtu, 03 Agustus 2024

 CURUG LEMBAH PURBA
KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT

Assalamu'alaikum wr. wb
Atas ajakan rekan nggowes Bpk. Ajat ( Ujang Sudrajat ) dari grup touring kota Sukabumi saya menyambut positif begitu saja rencana ekspidisi ke " Curug Lembah Purba " yang memang saya belum pernah dan gagal sebelumnya.  Maka pada hari sabtu, 3 agustus 2024 pukul 07.00 WIB kami berangkat dan menunggu di jembatan Cigunung. Pukul 09.00 kami bertemu dan berangkat dengan start warung Kang Obet  kurang-lebih 1,5 km sebelum pintu masuk Curug Sawer. 

Peserta kali ini diluar dugaan, ternyata kebanyakan sudah sepuh ( di atas 50 th ) ada yang 77 tahun, tetapi masih semangat dan lincah ( tidak terasa saya sendiri saat ini sudah umur 56 th ). Derngan dipandu orang asli sekitar ( kang Obet - dengan dibantu 1 orang lagi pemuda ) pada pukul 09.00 kami berangkat bersama melalui jalur belakang ( tidak resmi ) karena kami termasuk warga sekitar dan diberi dispensasi khusus oleh pengelola wisata ( pihak swasta ). 
saya berserta pemandu wisata lembah purba


Persawahan dan perkebunan warag sekitar
Perjalanan dari warung naik melalui sawah dan perkebunan milik petani penggarap warga sekitar. Jalan resmi menuju lembah ini sepengetahuan kami bisa melalui ( Terminal angkot situgunung depan/kecamatan -jalan utama mobil/bus atau melalui Curug sawer/belakanger ), tetapi bagi warga sekitar via jalan ini terlalu mahal untuk saat ini , belum tiket masuk portal ( sepaket Rp. 300.000/orang vasilitas : alat sabuk pengaman, pemandu, minum, snack lokal, dan  beberapa vasilitas jembatan gantung ). Pernah jermbatan gantung ini pada awal-awal dibuat digratiskan untuk warga sekitar asal menjukan KTP warga Sukabumi, tetapi peminat terlalu banyak dan berjubel sedangan yang ada di jembatan gantung viral ini dibatasi, sehingga banyak orang yang gagal menikmatinya. Akhirnya kami untuk sampai tempat wisata lembah purba ini via belakang denagn tiket yang relatif murah yang memang diberikan dispensasi untuk warga sekitar. Terakhir kali ini kami bergabung dengan grup touring kota Sukabumi yang ternyata sudah sangat pengalaman toruring antar kota-kota se Jabar. Dengan iuran Rp. 50.000 sebanyak 15 orang kami berangkat, dan sampailah ujung jembatan ke-2 dari jalur wisata resmi dari luar kota pintu masuk depan  :

Ujung Jembatan Gantung yang viral jalur resmi

Setelah sampai jembatan ini kami meneruskan perjalanan ( melaui hutan jalan yang biasa wisata lalui ) yang ternyata masih terdapat jembatan-jembatan lagi. 
Setelah meninggalkan jembatan kedua sampailah POS per-istirahatan dengan wasilitas ( tempat berteduh dan Toilet ) ternyata jalan bercabang ( jalan yang dilalui wiasat resmi ke-kiri dan wisata yang lain ke kanan via belakang toilet ). Jalan terus sampailah jembatan ke-3 seperti terlihat pada foto HP Samsung A 23 berikut :

Jembatan ke-2 setelah jembatan utama

Via jembatan kedua ini terus naik, sampailah POS istirahat lagi dimana Curug yang akan dikunjungi sudah terlihat dari bukit ini :

Peserta khusus Bpk.2 yang semangat dan antusias

Peserta Ibu.2 yang luar biasa kuat dan antusias, belum beres ini ekspidisi sudah merencanakan touring berikutnya

 Setelah berpose di POS ini maka kami meneruskan perjalanan, dan sampailah jembatan ke-4 yang ternyata sudah sangat dekat dengan curug yang akan kita tuju :

Jembatan ke-4 ini menyambung dengan jembatan ke-5 yang panjang yang sangat esktreem karena panjangnya tidak kalah dengan jembatan yang viral. Panjang jembatan ini menurut pemandu kurang lebih daru ujung ke ujung membentang 250 meter dengan posisi yang miring.

Jembatan terakhir menuju curug, dengan cirinya kanan-kiri terdapat pegangan tambang kawat besi yang dilindungi peralon. Wisata resmi berbayar tidak melalui jembatan ini, tetapi jalan di bawah jembatan ini. Setelah perjanan 1,5 Jam sampailah kita di Curug Kembar Lembah Purba :

Posisi sekitar 15 m ke curug
Posisi sekitar 15 m ke curug

Posisi di sekitar curug

Lokasi : sekitar curug, dimana jika terlalu lama disini terkena semprotan air curug yang tinggi dan deras dengan ketinggian sekitar 70 m sehingga celana-baju akan basar. Dari curug ini di kelilingi jembatan pengaman jika jalan via jembatan ini ke bawah sampailan tulisan " Lembah Purba " yang akan berpapasan dengan jalan wisata resmi, dibawah jembatan ekstreem diatas



Samping / di bawah tulisan lembah purba merupakan aliran aliran air dari curug. Di sekitar tempat ini kita istirahat dan makan. Alhamdulillah ibu-ibu yang baik hati ini ternyata telah menyediakan dan memberikan secara ihklas makan ( nasi timbel + pepes teri + pepes tahu + dlll tidak tau namanya ... he...he ) sungguh nikmat dengan perut keroncongan dengan suasana dingin. 

Nikmatnya kebersamaan, satu rasa - satu sama - satu seperjuangan - satu tujuan - lupakan harta - lupakan jabatan - lupakan pangkat - lupakan hiruk pikuk kehidupan - Kita dapatkan nikmatnya kehidupan - Alhamdulillah dapat kita rasakan.
Demikian ekspidisi kali ini dapat kita bagikan kepada saudaraku semuanya. Mohon maaf tulisan ini kami titipkan di sini bukan untuk sombong, tetapi semata-mata hanya untuk kenangan belaka. Terima kasih kepada sauraku jika mampir membaca tulisan ini,... ditunggu : like - coment - share.
Sampai jumpa lagi di eskpidisi berikutnya
Wassalammu'alaikum wr. wb