TATA CARA SHALAT JENAZAH
- Niat
- Imam berdiri di depan : Kepala si mayat ( jika laki-laki ) dan
pinggang ( jika perempuan )
- Takbiratul ihram ( Takbir I ), membaca
:
·
Ta’awudz
( a’uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim )
·
Al-Fatihah
4. Takbiratul ihram ( Takbir II ), membaca :
·
Salawat
( Allaahumma shalli’alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad ).
Atau yang lebih utama :
Allaahumma shalli’alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiima wa
‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad,
kamaa baarakta ‘alaa ibraahiima wa ‘alaa aali Ibraahiima, fil’aalamiina innaka
hamiidum majiid.
5. Takbiratul ihram ( Takbir III ), membaca :
·
Untuk
mayat laki-laki :
Allaahummaghfir lahu warhamhu
wa ‘aafihii wa’fu’anhu.
Atau yang lebih lengkap :
Allaahummaghfir lahu warhamhu
wa ‘aafihii wa’fu’anhu.
Wa akrim nuzuulahu wa wassi’
mad khalahu waghsilhu bil maa-I watsalji
walbaradi wa naqqihii minal
khathaayaa kamaa yunaqqatstsaubul abyadu minaddanasi wa abdilhu
daaran khairan min daarahi wa ahlan khairan min ahlihii
waa zaujan khairam min zaujihi
waqihi fitnatal qabri wa ‘adzaabanaari.
·
Untuk
mayat perempuan : yang di garis bawah
dan tebal tinggal ganti dengan “ aa “
6. Takbiratul ihram ( Takbir IV ), membaca :
·
Untuk
mayat laki-laki :
Allahumma
laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba’dahu
wagfirlanaa walahu
Atau yang lebih lengkap :
Allahumma
laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba’dahu
wagfirlanaa walahu
Waliikhwaaninal
ladziina sabaqunaa bil iimaani
Wa
laa taj’al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu rabbana innaka
ra’uufurrahiim.
·
Untuk
perempuan : yang di garis bawah dan tebal tinggal ganti
dengan “ aa “
7. Salam ( Posisi masih tetap berdiri ) sambil
memalingkan muka ke kanan – ke kiri.
Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh ( Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kita sekalian ).
Catatan :
·
Posisi imam pada saat shalat
jenazah laki-laki, hendaklah imam berdiri searah / dekat kepada KEPALA jenazah.
·
Sedangkan bila jenazah
perempuan, hendaklah imam searah perut / tengah-tengah jenazah / daerah pusar.
·
Adapun posisi makmum sama
dengan posisi makmum pada shalat lainnya, Yaitu bila makmum I orang – maka
makmum berdiri di sebelah kanan imam, dan bila lebih dari seorang – maka makmum
berdiri di belakang imam dan hendaklah imam berposisi di tengah-tengah di depan
makmum.
·
Bila
yang meninggal masih anak-anak ( belum baligh ) maka setelah
Takbir ke IV, membaca :
·
Untuk
mayat laki-laki :
Allaahummaj ‘alhu farathan
liabawaihi wa salafan wa dzukhran wa ‘izhatan wa ‘tibaaran wa
syafii’an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumaa wafrighisshabara ‘alaa
quluu-bihimaa wa laa taftinhumaa ba’dahu wa laa tahrimnaa ajrahu.
· Untuk perempuan : yang di garis bawah dan tebal tinggal ganti dengan “ aa “
Catatan
: Artinya setelah Takbir ke III
“
Ya Allah, ampuni dan kasihinilah dia,
sejahterakanlah dia, maafkanlah kesalahannya, hormatilah kedatangannya dan
luaskanlah tempat diamnya, bersihkanlah ia dengan air, es dan embun. Bersihkanlah
dia dari dosa sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran . Gantilah
rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada rumahnya yang terdahulu,
demikian keluarga dan pasangannya yang lebih baik daripada keluarga dan
pasangannya yang terdahulu, periharalah ( hindarkanlah ) dia dari siksa kubur
dan azab api neraka “.
Catatan : Artinya setelah Takbir ke IV
“ Ya Allah, Janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai pada kami, dan janganlah Engkau memberi fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia, bagi saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan janganlah Engkau jadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang “.
Catatan : dari fb.
Robbighfir
lii wali waalidayya Waramhumaa kamaa Robbayaani shoghiiroo. ( Ya Allah Ya
Tuhanku Ampinilah Aku, Ibu Bapakku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka
berdua telah mengasihiku waktu kecil ) Amin YRA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar