MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Senin, 29 Agustus 2022

 PANTAI PANGUMBAHAN


Tepatnya hari sabtu, 27 Agustus 2022 kami mengontek teman lama ( Pa Dadang Hermawan, S.Pd ) untuk mengajak santai sambil minum kopi di tempat biasa kami kunjungi. Hal tersebut ternyata direspon cepat sama teman, tetapi tidak untuk ngopi melainkan menengok rumah yang berada di Ciracap ( daerah paling selatan kab. Sukabumi ). Sayapun mengkonfirmasi teman biasa touring ( Pa Rd. Diky Tresnasena, M.Pd ) untuk mengajaknya pula, dan ternyata disambut positif. Maka kami bertiga berencana berangkat dan kumpul untuk start di perempatan Jalur ( Indomart-tempat biasa kami kumpul start apabila touring bersama ) pada pukul 16.30 WIB jadi diperkirakan perjalanan malam hari.

Cuaca hujan gerimis tetapi kami tetap komitmen untuk berangkat, maka tepat pukul 16.30 dengan bekal minum seadanya kami berangkat dengan memakai jas hujan yang ternyata 5 menit perjalanan hujan sangat lebat di daerah Terminal Lembuirsitu dan sekitarnya. Perjalanan melalui : Indomart Jalur Jl. Pelabuhan II - Terminal Lembursitu - Panggleseran - Cikembar - babakan ( disini istirahat sebentar ) - Pertigaan ke Loji ( di sini berhenti untuk sholat Magrib ). - Jl. Loji ( sampai di sini pukul 08.30 malem ) - Ciletuh - Lepas Ciletuh tembus Jl. Utama ( Belok kanan Jur. Ciracap ) - SMPN 1 Ciracap - SMAN 1 Ciracap dan sekitar 1 km kemudian sampai rumah teman. Di rumah teman sudah malam sekitar pukul 09.30 WIB ( Isoma ).


Selesai Isoma sekitar 11.30 istirahat total merebahkan badan masing-masing menyambut mimpi yang mudah-mudahan indah. Tak terasa pukul 04.15 saya dibangunkan teman untuk sholat subuh ke masjid, tetapi kami putuskan untuk sholat di rumah saja karena masjid jauh. Sekitar pukul 06.00 kami ber-3 sempat keluar rumah jalan kaki ke arah kanan kira-kira 2 km dan sampailah pantai dan tempat wisata daerah tersebut, dimana keunikan pantai tersebut disana banyak binatang BIAWAK yang pada mengambang mencari makan ( Ikan ). Selesai kamipun pulang sesudah merasakan badan berkeringat dan merasa segar.

Sekitar pukul 07.30 selesai makan pagi kami ber-3 pamit untuk meneruskan perjalanan ( dari rumah teman ) ke arah kiri, dan setelah 100 m melewati ( POM dan seberangnya SMAN 1 Ciracap ) ada pertigaan dan kami belok kiri.

Dengan sama-sama ber-3 menggunakan motor N-MAX kami menyusuri kampung-kampung dan setelah sekitar 10 km sampailah kampung JAWA ( dimana menurut cerita : pada jaman penjajahan belanda sejumlah orang yang di bawa dari Jawa mau diangkut menggunakan kapal ke luar Indonesia untuk kerja-paksa. Tetapi karena sesuatu hal dengan kapalnya maka diurungkan. Orang-orang Jawa di tinggal begitu saja, maka hiduplah orang-orang Jawa di situ sampai turun-temurun membentuk 1  kampung menggunakan bahasa Jawa ( bukan bahasa Sunda ) meskipun lambat laun akan hilang budaya jawanaya ). Di dekat situlah ada pantai namanya " Pangumbahan ",. dan jika diteruskan maka terdapat pantai yang sekarang terkenal dan dilestarikan sebagai tempat penangkaran penyu.

Setelah istirahat sebentar kamipun meneruskan perjalanan ke tempat penangkaran penyu. Dengan membayar restribusi kamipun masuk untuk melihat dari dekat tempat penangkaran dan bertelurnya penyu.


Alamat Pantai Penangkaran Penyu ini tertulis di karcis restribusi adalah : Kp. Pangumbahan  Rt.-05/Rw.-09, Desa Pangumbahan, Kec. Ciracap, Kab. Sukabumi 43176
( email : sptp3.pangumbahan@gmail.com )


Pemandangan inilah yang kita jumpai setelah membuka gerbang, terdapat patung besar penyu yang berada di atas kantor. Kami ber-3 mencoba berfoto ria.

Tempat ini terletak di sebelah kiri patung besar penyu

Ini plakat penjelasan tentang penyu yang dipajang di area pinggir jalan menuju pantai : tempat bertelurnya penyu

Ini plakat penjelasan juga tentang penyu yang dipajang di area pinggir jalan menuju pantai : tempat bertelurnya penyu


Tempat : telur-telur penyu ditetaskan, setiap patok ciri ada tanggal dimana penyu akan menetas.


Celah jalan ke pantai dimana penyu-penyu akan bertelur.

Menurut cerita : kapan penyu bertelur ? Penyu yang akan bertelur biasanya akan naik ke darat pada malam hari yang waktunya tidak tentu. Jadi ketika siang hari kita ke tempat itu, ... ya biasa-biasa saja seperti pantai umum layaknya. Penyu yang bertelur konon ukurannya sangat besar, bahkan bisa dinaiki manusia ( menurut cerita ). Jika seseorang ingin mengetahui penyu yang dimaksud ya tentunya harus sabar berjaga di malam hari bersam petugas disana. Jika terdapat penyu naik ke darat maka akan diberitahu, sehingga kita akan di pandu untuk mendekat dan melihat.
Demikian tulisan ini dibuat, mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Terima-kasih.




2 komentar:

  1. Tempat wisata pantai yang menyenangkan.
    Alamnya masih asri dan alami.
    Pengen kesana lagi buat menginap.

    BalasHapus
  2. Weih..jadi penasaran nih dg kota Sukabumi👍👍

    BalasHapus