MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Sabtu, 10 Januari 2009

Guru Masa Depan

Telah banyak upaya dalam meningkatkan kulalitas guru baik itu melalui : MGMP, Penataran-penataran, Work Shop, seminar, Pelatihan, atau yang sejenisnya. Penulis saat inipun sedang mengikuti program pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu guru yaitu, " Pendidikan sertifikasi ". Namun ( bukannya pesimis ) hasil-hasil evaluasi khususnya pendidikan matematika selama ini masih belum menunjukan peningkatan yang berarti. Dari usaha-usaha tersebut seharusnya : Mutu guru meningkat-Kualitas kerja guru meningkat- Mutu siswa meningkat. Hal ini dapat terbaca oleh kita bahwa, mutu guru sudah bagus hanya mutu kerja gurulah yang belum menyesuaikan dengan semestinya. Hal ini terjadi karena guru tidak pernah mendapatkan umpan balik terhadap kinerjanya, meskipun ada jarang, hal ini penulis alami.Sehingga guru tidak tahu bagaimana sebenarnya kita semua dalam melaksanakan pembelajarannya ? Dimana kelemahan atau kelebihannya ? Kurang bagaimana ? Akibatnya guru tidak tahu.
Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, disamping meneruskan kegiatan-kegiatan tersebut diatas, juga diadakan pembinaan guru-guru tentang suatu sistem atau teknik supaya guru dapat mendapatkan umpan balik.Menurut Dr. Zamroni terdapat dua model peningkatan mutu guru yang perlu dipertimbangkan adalah :
a. memperkuat," hidden curriculum". yaitu proses penanaman nilai-nilai dan sifat-sifat pada diri siswa. Prose ini dilaksanakan lewat perilaku guru selama melaksanakan pembelajaran. Untuk menanamkan disiplin, guru perlu memberikan keteladanan kedisiplinan. Contoh : Guru memulai dan mengakhiri pelajaran tepat waktu.
Sedangakan kegiatan pembinaan yang diperlukan adalah :
1. Mengkaji secara lebih mendalam makna, " hidden curriculum".
2. Secara sadar merancang pelaksanaan, " hidden curriculum".
3. Mengidentifikasi momen untuk melaksanakan, " hidden curriculum".

b. Self - Reflektion
Adalah suatu kegiatan untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan umpan balik dari apa yang telah dilakukan.Umpan balik tersebut diantaranya :
1. pemahaman peserta didik tentang apa yang telah disampaikan
2. perilaku guru yang tidak efisien dan tidak efektif.
3. perilaku guru yang efisien dan efektif.
4. perilaku yang perlu diperbaiki
5. perilaku yang diinginkan oleh siswa
6. perilaku yang seharusnya dilakukan.
berdasarkan self-reflektion inilah guru akan memperbaiki dan terus memperbaiki pola pembelajarannya. Minimal ada dua cara bagi guru melakukan refleksi yaitu : pertama guru melakukan PTK dan kedua guru manampung pendapat-pendapat siswa. Pada akhirnya penulis mengajak para pembaca yang kebetulan sama berprofesi sebagai guru, apabila sependapat dengan hal diatas marilah kita laksanakan bersama demi kemajuan pendidikan bangsa ini. Untuk itu saran, komentar, pendapat atau kritik sangat di harapkan dalam Blog ini,.......... 1

Agus supranto, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Kadudampit Kabupaten Sukabumi
Contact person : 085218273390

5 komentar:

  1. pak kok poto y clas 8a sama clas 8c kok gak ada cuman clas 8b doang heheheheh

    BalasHapus
  2. pak kok poto y clas 8a sama clas 8c kok gak ada cuman clas 8b doang heheheheh

    BalasHapus
  3. wah blognya hebat mas, sekarang udah keren sekali

    salam
    ri

    BalasHapus
  4. Roejix : Oh maaf,.... baru di comment. Untuk kelas 8a dan 8c sengaja ga di tampilkan, karena sampel saja.

    BalasHapus