MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Rabu, 24 Maret 2021

 

STONE GARDEN

( PP = 159 Km )

 

Salah-satu tempat wisata yang sering terlewati tetapi belum pernah disinggahi yaitu tempat wisata daerah Padalarang, tempat pabrik kapur yaitu, “ Stone garden “. Tempat wisata ini hampir mirip dengan tempat wisata, “ Karang para” Sukabumi. Tempat wisata ini dekat dengan Gua Pawon yang pada tahun 2000 oleh ITB ditemukan tengkorak manusia purba yang usianya sudah ratusan tahun.

Berkat informasi temen yang diperoleh di Google, maka kami merencanakan untuk berangkat ke lokasi. Maka pada hari Kamis, 18 Maret 2021 kami dan temen    ( R. Diky Tresnasena ) pukul 08.00 kami meluncur ke lokasi dan tidak terlalu lama kira-kira pukul 11.00 sampailah ke lokasi.



Start di Indomart Jalur Pukul : 08.00 WIB            Sampai  Pukul 11.00

            Pintu masuk lokasi wisata berada di tanjakan padalarang sebelah kiri dengan ciri khas masjid belok kiri. Kira-kira 1,5 Km sampailah pintu gerbang yang dijaga para pemuda karang taruna setempat. Dengan biaya pintu masuk ( Rp. 17.000,0 : parkir motor = Rp 5.000 dan Biaya masuk pengumjung Rp 12.000 per-orang ) sampailah ke lokasi.


Sejarah singkat : Stone Garden pertama ditemukan oleh Team Geologi ITB yang bernama “ Kelompok Riset Cekungan Bandung ( KRCB ) pada tahun 2000, bersamaan ditemukanya Gua Pawon Padalarang dan mulai Januari 2015 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tempat ini dijadikan tempat wisata. Terdapat beberapa dokumentasi yang dapat saya ambil : 
Sejarah Stone Garden



Pemandangan Puncak “ Stone Garden “.









 

        

             Sampai saat ini Kamis, 18 Maret 2021, situasi masih mewabah penyakit menular secara global sedunia ( Pandemi ) yaitu Corona Virus ( Covid-19 ) yang berasal dari negeri Cina. Ini yang menjadi alasan kita semua masyarakat Indonesia tetap harus menjaga kesehatan dan stamina 3M ( Memakai Masker – Menjaga Jarak – Mencuci tangan ). Sebagai upaya tersebut kami sekali waktu mengadakan touring. Disamping kerja kantor ( sekolah ) pada diliburkan di seluruih dunia. Jadi pembelajaran dilaksanakan secara Daring ( On Line ) via internette, jadi kami mempunyai banyak waktu untuk hal ini.  Demikian mudah-mudahan tulisan menjadikan hikmah dan inspirasi bagi kita semua. Aamiin ya robal’alamiin

 

---- Selesai ---

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar