MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Jumat, 13 Maret 2009

SIKLUS I IMPLEMENTASI RPP
DI SMP NEGERI 5 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
( Oleh : Agus Supranto, S.Pd )



Sesuai dengan jadwal hari kamis, 26 pebruari 2009 kami mengimplementasikan RPP ke -1 yang telah disusun sebelumya di kelas VIII. B SMPN 5 Depok Sleman Yogyakarta. Sesuai sebagai pemula kami menggunakan model pembelajara yang dianggap paling mudah yaitu model pembelajaran kooperatif, Type Student Teams Achievement Devisions ( STAD ). Metode yang digunakan kolaboratif antara : demonstrasi, presentasi, diskusi, tanya-jawab dan penemuan terbimbing. Disesuaikan dengan proses pembelajaran di SMPN 5 Depok Sleman Yogyakarta yang sedang berlangsung kebetulan kami membelajarkan materi KD. 4.4 GBPP yaitu tentang , " garis singgung lingkaran", baik melalui satu titik pada lingkaran maupun melalui satu titik di luar lingkaran, maupun garis singgung persekutuan dua lingkaran, baik persekutuan dalam maupun luar. Tampak pada foto bahwa kami sebagai awal pembelajaran model ini membelajarkan materi secukupnya secara klasikal terlebih dahulu kemudian kelompok, sedang mendemonstrasikan bagaimana mengagambar garis singgung lingkaran.
Sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran model STAD peserta didik melaksanakan pembelajaran secara kooperatif ( berkelompok ) untuk berdiskusi. Jumlah siswa kelas VIII.B SMP Negeri 5 Depok Sleman adalah 40 orang, jadi kami bagi kedalam 8 kelompok dengan demikian setiap kelompok terdiri 4 s.d 5 orang. Langkah berikutnya dalam pembelajaran inipun tugas guru hanya sebagai fasilitator saja, dan membimbing jalannya kerja kelompok. Tampak dalam foto guru sebagai fasilitator memfasilitasi jalannya kerja kelompok dengan mempersiapkan media yang sesuai.
Kami merasakan bahwa kondisi dan siuasi peserta didik di SMP Negeri 5 Depok Sleman Yogyakarta yang cukup representatif, kondusif dan peserta didik yang mempunyai motivasi cukup tinggi dalam belajar, hal tersebut membuat kami lebih mudah dan bersemangat dalam melaksanakan PKM. Pada model pembelajaran berkelompok inipun tetap disana-sini mempunyaikelemahan dan atau kelebihan masing-masing kalau dibandingkan dengan model pembelajaran langsung atau secara klasikal. Karena bagaimanapun juga peserta didik secara psiklogis usiamuda sehingga emosionalnya masih labil.
Sesuai dengan model pembelajaran ini maka pada akhir pembelajaranpun disertai dengan kegiatan representasi hasil diskusi untuk masing-masing kelompok. Secara bergiliran untuk melalui ketua kelompok, atau anggota yang dipercaya mereka, mereka menyampaikan pendapatnya dan kelompok lainpun dikondisikan untuk menanggapinya. Sebagai motivasi bagi kelompok yang berhasil menjawab benar guru memberikan penghargaan dalam bentuk bintang. Hasil yang diperoleh sebagai hasil nilai kelompok. Sebagai kahir diberikan soal evaluasi sebagai nilai individu.

Setiap pelaksanaan, " Lesson Study ",di SMP Negeri 5 Depok inipun kamipun selalu didampingi oleh para observer / pengamat, baik dari unsur dosen pembimbing ( Endang Listyani, M.S ), Guru-guru pamong ( Rm Sri Nugroho, S.Pd dan Dra Sarmiyatun ), juga rekan-rekan sesama praktikan PKM ( Euis Kurniawati,S.Pd, Laode Umuri Ulum Bolu, S.Pd dan Suherman, S.Pd ). Tampak pada foto para pengamat / observer sedang mengisi lembar observasi / lembar penilaian, baik penilaian proses belajar siswa, pihak praktikan dalam membelajarkan siswa dan perangkat/RPP sendiri. Hasil dari observasi inilah yang nantinya digunakan sebagai refleksi dan evaluasi, untuk memperbaiki dan atau memyempurnakan proses pembelajaran berikutnya.

----- Selesai -----

2 komentar:

  1. Wah selamat pak muncul kembali blognya, ayo kita ramaikan lagi blog-blog kita biar kreasi kita lebih termotivasi lagi!! HIDUP ORANG SUKABUMI

    BalasHapus
  2. La iya tapi kadang2 sibuk n lupa dengan blok. Gmn beres PKM teh ?

    BalasHapus