MUDIK

MUDIK
SUKABUMI - YOGYAKARTA

Rabu, 18 Maret 2009

Siklus II - PKM

SIKLUS – II IMPLEMENTASI RPP PKM

SMP NEGERI 5 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

( Oleh : Agus supranto, S.Pd )


Sesuai dengan jadwal pada hari kamis, 05 Maret 2009 kami mencoba mengimplementasikan RPP – II dengan pertemuan ke – 2 yang telah kami susun bersama sebelumnya dengan sesama peserta PKM. Masih menggunakan model pembelajaran kooperatif Type “ Student Achivement Team Devisions ( STAD ) “, dan dengan menggunakan metode kolaboratif antara : tanya – jawab, diskusi, demonstrasi, peresentasi dan pemberian tugas pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana meskipun kekurangan masih tetap ada.

Dengan media pembelajaran yang telah dipersiapkan sebelumnya dan sesuai dengan langkah pembelajaran kooperatif Type STAD yang didahului dengan guru menyampaikan materi secukupnya sebagai pengantar, pada siklus ini kamipun meyampaikan materi KD 4.4 tentang Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran. Sebelum pembelajaran berlangsung kamipun mengecek alat / media yang harus dipersiapkan baik yang ada pada diri kami sebagai praktikan maupun yang ada pada diri peserta didik ( Jangka dan penggaris ). Dengan menggunakan gambar peserta didik mengenali garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, yang kemudian bersama peserta didik menemukan rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran.

Setelah dianggap cukup , maka dengan LKS peserta didik mempersipakan diri untuk belajar berkelompok ( secara kooperatif ). Pada diskusi ini peserta didik membahas soal kuis – 1 yang dilanjutkan dengan soal kuis – 2 yang mengkaji tentang : gambar garissinggung persekutuan dalam dan termasuk materi prasyaratnya yaitu aplikasi dari Teorema Pytahgoras pada garis singgung persekutuan.

Tugas guru dalam diskusi kelompok ini adalah memfasilitasi jalannya diskusi. Tampak pada gambar ( foto ) guru sebagai fasilitator membimbing jalannya diskusi, sehingga sebagai guru harus siap dan tahu persis dengan segala pertanyaan dan arah kerja diskusi kelompok siswa tersebut. Dengan demikian LKS-pun harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga dapat benar-benar membimbing jalan pikiran peserta didik.

Layanan terhadap peserta didik yang diberikan guru dalam diskusi ini harus secara merata terhadap semua kelompok. Tidak diperkenankan hanya kelompok tertentu saja, kecuali terhadap kelompok yang memang sudah secara aktif, kondusif dan mandiri tidak menemui kendala dalam menyelesaikan tugas. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kegaduhan di dalam kelas. Karena ( menurut penulis ) pembelajaran dengan kooperatif dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila semua peserta didik terfokus dengan apa yang mereka kerjakan, termotivasi dan merasa tertantang untuk sesegera mungkin menyelesaikan tugasnya.

Langkah selanjutnya dalam pembelajaran ( diskusi ) ini dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok. Untuk lebih memotivasi peserta didik maka diadakan pemberian nilai kelompok, yaitu memberikan penghargaan ( bintang ) kepada kelompk yang berhasil menjawab kuis dengan benar dan atau memberikan skor/nilai berupa bintang sebagai penghargaan kepada setiap kelompok yang berhasil mengkoreksi jawaban kelompok lain dengan benar.

Setelah diadakan pemberian skor / nilai pada setiap kelompok, terlihat bahwa masing-masing kelompok berlomba untuk saling mengumpulkan skor / nilai terbanyak. Satu kelompok dengan kelompok lain tidak mau kalah dan saling bersaing untuk meningkatkan / menambah skor / nilai. Hal ini menandakan begitu termotivasinya peserta didik dalam proses pembelajaran. peserta didik merasa senang, tertantang dan dapat benar-benar memahami materi yang sedang dipelajarinya.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa begitu besarnya manfaat media / alat dalam proses pembelajaran bagi peserta didik. Dari soal kuis – 1 dan soal kuis – 2 peserta didik dapat benar-benar termotivasi dan gengsi untuk mempunyai skor / nilai kecil dibanding kelompok lain. Hal ini terlihat bahwa terhadap kelompok tertentu saling berpacu untuk mendapatkan skor / nilai tertinggi.



----- Selesai ----


2 komentar:

  1. Wah meriah sekali pak... Siswa-siswanya kelihatan antusias sekali... Sukses terus buat seluruh timnya.

    BalasHapus
  2. Ya makasih Bu komentarnya, ini berkat pengorbanan membuat bintang sebagai media pembel-nya. kan skrg lagi ngetren tentang meraih bintang,......!

    BalasHapus